Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) tahun 2024


Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapanuli Utara kembali melaksanakan program peguatan kapasitas Kawasan untuk pencegahan dan kesiapsiagaan (Pembentukan Desa Tangguh Bencana) di 3 Desa di Desa Tapian Nauli 1 (Kecamatan Sipahutar), Desa Sibaragas (Kecamatan Pagaran), dan Desa Parbubu 1 (Kecamatan Tarutung). Rabu-Jumat (19-21 Juni 2024)

Kegiatan Pembentukan Destana ini dihadiri oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tapanuli Utara Febrina Tampubolon, S.Sos, MM mewakili Kepala BPBD Tapanuli Utara, Kaseksi Pencegahan Gibson F Rajagukguk, Kaseksi Kesiapsiagaan Katarina Lumbantobing dan Staf Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Doharma Purba, Septian Nasution, Jimmer Silalahi, Netti Situmeang serta Satgas PB Cynsi Hutabarat. Kegiatan ini juga di isi oleh Narasumber dari Forum Fasilitator Ketangguhan Bencana (F2KB) Provinsi Sumatera Utara Drs.Syafri Nasution,MM dan Rulianto,S.Pd

"Desa/Kelurahan Tangguh Bencana adalah desa/kelurahan yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan, jika terkena bencana. menurut perka BNPB no 1 Tahun 2012" menurut Syafri Nasution membuka kegiatan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapanuli Utara yang diwakili oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsigaan Febrina B Tampubolon, S.Sos, MM membuka kegiatan Pembentukan Desa Tangguh Bencana. Dalam sambutannya Febrina berpesan tujuan dari dibentuknya desa Tangguh bencana ini adalah agar setiap penduduk siap siaga sesuai jargon kita Tangguh Tangguh Tangguh Siap Untuk Selamat. Maka dari itu pelatihan kali ini harus dipahami agar meningkatkan kesiapsiagaan diri kita sebagai anggota destana untuk membantu seluruh penduduk desa apabila terjadi bencana.

"Upaya Membangun Masyarakat tangguh yang mampu beradaptasi dan berkembang berhadapan dengan risiko bencana menjadi sebuah Keniscayaan. Nah, kemampuan tersebut sangat ditentukan oleh kemampuan sistim sosial-budaya dan kearifan lokal yg berada di komunitas masyarakat yg diharapkan mampu meredam ancaman, mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas. Oleh karena itulah keberadaan Forum PRB ini dapat menjadi solusi dari ikhtiar masyarakat dalam mengurangi dampak risiko bencana di Desa mereka". tambah Rulianto yang merupakan Ketua Umum Forum Fasilitator Ketangguhan Bencana (F2KB) Prov. Sumatera Utara sekaligus Narasumber kegiatan.

BPBD Tapanuli Utara juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada BPBD Provinsi Sumatera Utara dalam mendukung rangkaian kegiatan dan ikut mensukseskan kegiatan ini.

 

Salam Tangguh

Siap Untuk Selamat.